6 Nasehat Untuk
Mahasiswa Molor
Alhamdulillah kita masih bisa merasakan bangku perkuliahan untuk mencari
ilmu. Ada yang kuliah karena beasiswa, uang hasil kerja sendiri, atau masih
dari orang tua, semua harus disyukuri. Suka duka kuliah itu bermacam-macam dan
tiap orang pastinya punya pengalaman yang berbeda tentang itu. Kali ini saya
akan mengambil satu fenomena dalam dunia kampus yaitu tentang mahasiswa yang
molor kuliah. Tidak akan saya uraikan apa penyebab kemoloran tersebut karena
setiap orang memiliki sebab yang berbeda-beda, dan di sini kita akan berbagi
pesan agar mahasiswa yang sedang molor kuliah bisa tetap semangat dan tidak
berputus asa untuk menyelesaikan studinya.
Nasehat 1: Jangan Disesali Secara Berlebihan
Penyesalan selalu muncul pada saat terakhir dari suatu peristiwa yang
terjadi pada kita. Kita menyesal karena saat memasuki babak injury time kita
masih ada di kampus, menyesal karena kenapa harus terjadi seperti ini. Nasehat
saya, cukuplah kau sesali sebentar saja. Cukuplah sesal yang sedikit itu
menjadi cambuk keras bagi kita untuk segera memperbaiki diri dan mengingatkan
bahwa sudah saatnya kita kembali mengorientasikan diri pada masa depan.
Terlalu lama menyesali masalah ini hanya akan membuang waktu kita. Terlalu
lama menyesali dengan keterpurukan seolah tidak ada lagi hal yang bisa
diperbuat. Padahal lebih baik jika waktu itu dijadikan sebagai “aksi” untuk
memperbaiki kesalahan yang kita sesali. Ingat, kau hebat bukan karena tidak
pernah gagal, tapi kemampuanmu untuk bangkit dari kegagalan.
“Menyesal cukup sekali, tapi beraksi harus
berulang kali”
Nasehat 2: Bertindak Mulai Saat ini
Beraksi, beraksi, beraksi sekarang juga. Tujuanmu tak akan pernah tercapai
jika kau tidak bertindak sekarang juga. Bertindaklah walau itu hal yang mungkin
dianggap sepele seperti NIAT dan TEKAD. Segera perbarui niatmua, perbesar
tekadmu, dan langkahkan kakimu untuk meraihnya. Jawaban tak akan datang jika
kau hanya berdiam diri tak tahu arah diri. Segera lakukan langkah awalmu dan
percayakan bahwa Allah Azza Wa Jalla akan selalu membimbing.
Belum punya judul TA atau skripsi? Langsung cari referensi, tanya teman,
tanya dosen, atau cari ide sendiri. Udah proses skripsi tapi belum selesai-selesai? Tetaplah kerjakan
semaksimal mungkin karena kita tidak tahu di titik mana Allah akan memudahkan
perjuanganmu. Intinya, mulailah perjuanganmu sekarang juga. Kalau ada kesalahan
atau kegagalan, itu tandanya kesuksesanmu semakin dekat, Insya Allah.
“Setiap perjalanan panjang dimulai dengan
sebuah langkah awal”
Nasehat 3: Percaya Diri
Percaya diri itu penting karena tanpa ada rasa PD semua terlihat menjadi
sulit. Mau ke kampus tapi takut ditanyain tentang skripsinya, takut diomongin
ini itu sama adik angkatan, takut diejekin temen seangkatan, dan semua pikiran
negatif yang ada dipikiran kita. Contohnya:
adik
angkatan: “Mas kok gak lulus-lulus sih??”
mahasiswa
lama: “. . .” (hening).
Gara-gara satu pertanyaan itu besok-besoknya tidak mau kembali lagi ke
kampus alias minder. Menurut saya sih paksa aja terus toh lama-lama biasa juga
menghadapi pertanyaan-pertanyaan gitu walau kadang masih ada rasa “nyesek”
sedikit tapi kita sudah bisa pegang kendali emosinya. Percaya dirilah, dengan
menampakkan kepercayaan diri dukungan perlahan akan muncul. Yang semula cuma
bertanya akhirnya memberi motivasi dan bisa jadi malah didoakan.
Semakin lama kita memendam rasa percaya diri, semakin berat beban yang kita
bawa ke kampus nantinya. Bangkitkan kepercayaan diri sekarang juga selagi belum
terlambat.
“Percaya diri bisa jadi salah satu kunci
kesuksesanmu”
Nasehat 4: Fokus
Mahasiswa yang sedang TA atau skripsi itu banyak godaannya, terutama
masalah pekerjaan. Tanggung jawab pekerjaan seringkali memaksa kita untuk
meninggalkan sejenak skripsi yang tanpa kita sadari kita sudah terlalu lama
meninggalkannya. Ini memang bukan hal mudah, tapi cobalah fokus untuk
menyelesaikan sisa tanggungan di kampus agar tidak semakin menumpuk. Jika masih
ada kuliah maka cepat selesaikan atau jika skripsi maka cobalah untuk mencicil
sedikit demi sedikit.
Yang penting adalah FOKUS. Saat menyelesaikan tanggung jawab perkuliahan
maka fokuslah pada hal itu sehingga setiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan
maksimal. Memang sulit tapi jika tidak dimulai dari sekarang mau kapan lagi?
“Menguasai secara mendalam 1 atau 2 hal tertentu
itu lebih baik daripada menguasai banyak hal tapi setengah-setengah”
Nasehat 5: Carilah Ilmu Sebanyak-banyaknya
Kuliah molor, kuliah tidak selesai-selesai, mau tidak mau kita harus
menambah jatah waktu kuliah walau itu hanya tinggal segelintir SKS saja. Jangan
sia-siakan waktu yang ada karena seringkali kita justru terlena karena
banyaknya waktu senggang seiring tidak adanya jadwal perkuliahan lagi.
Manfaatkan waktu dengan mencari ilmu sebanyak-banyaknya, bisa dengan
memperdalam materi perkuliahan yang belum dikuasai, membangun relasi dengan
orang lain, meningkatkan soft skill, dan masih banyak lagi. Dengan begitu saat
lulus terlambat pun justru kita sudah punya banyak bekal ilmu yang siap untuk
diamalkan di masyarakat.
Jangan kendorkan fokus terhadap tanggung jawab yang belum selesai, dan
iringi apa yang dibutuhkan kelak untuk masa depan. Alangkah ruginya jika banyaknya
waktu luang yang ada pada semester tua justru kita buat untuk bermain-main dan
menyenangkan hasrat duniawi saja, padahal menambah kekurangan ilmu adalah
konsekuensi atas keterlambatan kelulusan kita bukan?
“Agar termotivasi untuk belajar, selalu
anggaplah dirimu pemula ~Dewa Budjana~”
Nasehat 6: 3B = Berdoa Berusaha dan Bertawakkal
Terakhir dan yang paling ampuh sekaligus sesuatu yang mencakup dari inti
semua nasehat yang ada. Apalagi kalau bukan 3B, Berdoa, Berusaha, dan
Bertawakkal. Sungguh penentu nasib manusia adalah Allah dan manusia hanya bisa
merubahnya dengan usaha dan doa atas izin-Nya. 3 hal ini sebenarnya adalah
modal kekuatan terbesar dari apa yang kita tuju. Perihal doa sudah saya bahas
di artikel doa bukanlah alternatif dari perjuangan, maka doa adalah
pengingat di saat kita lalai dan penguat hati di saat kita lemah. Berusaha
memberikan yang terbaik atas apa yang kita kerjakan dan saat semua sudah
dilakukan dengan maksimal maka selanjutnya adalah bertawakkal kepada Allah atas
segala apa yang menjadi keputusan-Nya, subhanallah.
Tidaklah menjadi sia-sia kegagalan yang kita dapatkan selama Allah selalu
memberikan hikmah yang besar di dalamnya, insya Allah. Maka kombinasi 3B ini
cukuplah menjadi salah satu kerangka hidup kita dalam berjuang mendapatkan apa
yang diinginkan.
Akhirul Kalam
Dari mahasiswa molor untuk seluruh mahasiswa di manapun berada. Ini saya
buat bukan hanya untuk kalian, tetapi juga untuk diri saya sendiri. Sebagai
pengingat bahwa apa yang saya tulis menjadi nasehat disaat saya kehilangan
orientasi. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua, dan semoga apa yang kita
perjuangkan dicatat Allah sebagai suatu kebaikan di jalan-Nya. Aamiin
Wallahua’lam